ANALISIS SISTEM CERDAS PADA GAME MENARA HANOI
Game Menara Hanoi
Menara Hanoi adalah sebuah permainan matematis atau teka-teki. Permainan ini
terdiri dari tiga tiang dan sejumlah piringan dengan ukuran berbeda-beda yang
bisa dimasukkan ke tiang mana saja. Permainan dimulai dengan piringan-piringan
yang tertumpuk rapi berurutan berdasarkan ukurannya dalam salah satu tiang, piringan
terkecil diletakkan teratas, sehingga membentuk kerucut.
Tujuan dari teka-teki ini adalah untuk
memindahkan seluruh tumpukan ke tiang yang lain, mengikuti aturan berikut:
- Hanya satu piringan yang boleh dipindahkan dalam satu waktu.
- Setiap perpindahan berupa pengambilan piringan teratas dari satu tiang dan memasukkannya ke tiang lain, di atas piringan lain yang mungkin sudah ada di tiang tersebut.
- Tidak boleh meletakkan piringan di atas piringan lain yang lebih kecil.
Aturan Permainan
Permasalahan
pada permainan Menara Hanoi ini adalah bagaimana cara memindahkan semua
piringan dari menara asal ke menara tujuan dengan bantuan satu menara bantu
yaitu menara sementara.
Adapun aturan-aturan permainannya, sebagai berikut :
- Setiap kali memindah cakram hanya diperbolehkan mengangkat satu cakram.
- Setiap cakram yang lebih besar tidak boleh diletakkan di atas cakram yang lebih kecil.
- Piringan yang lebih besar ditempatkan di bawah piringan yang lebih kecil.
Permainan Menara
Hanoi yang akan di bahas kali ini menggunakan 3 menara dan 4 piringan. Dimana
ukuran piringan tersebut berbeda satu sama lain. Semua piringan berada pada
menara asal dengan susunan secara berurutan, yang terbesar berada pada posisi
paling bawah dan yang terkecil pada posisi paling atas seperti yang tampak pada
gambar di bawah ini.
Bila didefinisikan menara A sebagai menara
asal, menara C sebagai menara tujuan dan menara B sebagai menara sementara,
dengan 4 jumlah piringan yang masing-masing didefinisikan sebagai N1, N2 dan N3
dimana ukuran N4 > N3> N2> N1. Menara A berisi 4 piringan dengan
susunan N4, N3, N2, N1 dari bawah ke atas. Sedangkan menara C dan B dalam
kondisi tidak ada piringan (kosong).
Dengan metode Pencarian mendalam Pertama DFS (Depth
First Search) Pencarian buta, proses pemecahan masalah pada permainan
Menara Hanoi dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Metode DFS mampu menyelesaikan masalah pada permainan Menara Hanoi.
- Sesuai dengan kelebihan pada metode DFS, telah terbukti bahwa pemecahan permasalahan permainan Menara Hanoi dapat diselesaikan dengan beberapa solusi. Dimana solusi dari permasalahan tersebut yang terbaik adalah solusi yang paling cepat ditemukan dimana letak solusi yang dicari berada pada level yang dalam dan paling kiri.
- Untuk N buah piringan diperlukan pemindahan sebanyak 2n – 1 kali. Ternyata dengan menggunakan metode DFS terbukti pula untuk 3 buah piringan dapat diselesaikan dengan 2 4 – 1 langkah = 7 langkah.
Algoritma
:
- · Jika keadaan awal merupakan tujuan, keluar (sukses)
- · Jika tidak, kerjakan langkah-langkah berikut ini sampai tercapai keadaan sukses atau gagal :
keadaan awal. Jika tidak ada
succesor, maka akan terjadi
kegagalan.
b. Panggil DFS dengan E sebagai
keadaan awal
c. Jika sukses berikan tanda
sukses.
Namun jika tidak, ulangi
langkah 2
Keuntungan
:
- Membutuhkan memori relatif kecil, karena hanya node-node pada lintasan yang aktif saja yang disimpan
- Secara kebetulan, akan menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak lagi dalam ruang keadaan
Kelemahan
:
- Memungkinkan tidak tujuan yang diharapkan
- Hanya mendapat 1 solusi pada setiap pencarian
Kalau Anda Penasara Dengan Permainan game nya seperti apa, setelah tahu bagaimana kunci menyelesaikan permainan tersebut , :D
Link Medifire
Silahkan download Game Menara Hanoi
Tugas Kuliah Kecerdasan Buatan
Nama : Agung Isnandar
NIM : 11.11.2529
Jurusan : Teknik Informatika
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar,komentar Anda sangat membantu dalam membangun Blog ini.
Terimakasih ... ^_^