SEJARAH SISTEM OPERASI ANDROID
Android pada era sekarang ini memang sudah dikenal
oleh hampir semua kalangan masyarakat di dunia, terlebih lagi di Indonesia.
Bahkan sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat terpisahkan dari
keseharian kita. Sistem Operasi atau yang sering dikenal dengan istilah
Operating System (OS) pada Android ini sangatlah unik dan mampu
memberi kemudahan pada penggunanya, itulah salah satu faktor mengapa Android
menjadi pilihan tiada duanya. Tapi tahukah anda bagaimana asal muasal Operating
System pada Android ini diciptakan sehingga banyak orang menjadikannya sebagai
pilihan terbaik?
Pada dasarnya, Android merupakan salah satu OS yang berbasiskan Linux, salah
satu pesaing berat Microsoft. Ia sengaja dibuat untuk melengkapi sistem operasi
yang ada pada gadget-gadget touchscreen seperti smartphone dan tab. Perusahaan
Android, Inc. lah yang pertama kali mengembangkan sistem operasi ini dengan
suntikan dana dari Google. Pada tahun 2005, pihak Google akhirnya bersedia
membelinya dan kemudian di tahun 2007 OS ini diluncurkan secara resmi. Telepon
genggam pertama yang memakai sistem operasi Android telah dijual pada tahun
2008 bulan Oktober.
Android, Inc. berdiri di kota Palo Alto, salah satu kota terkenal di California
(USA), tepatnya pada bulan Oktober tahun 2003. Pendirinya terdiri dari tiga
orang yang ahli dalam bidang pengembangan aplikasi, mereka adalah Andy Rubin,
Rich Miner, dan Chris White. Pada mulanya, mereka mengembangkan Android untuk
perangkat elektronik sejenis kamera digital. Tapi, karena permintaan konsumen
terhadap perangkat itu tidak terlalu banyak, akhirnya mereka mengalihkannya ke
ponsel smartphone yang sudah diketahui besarnya peluang jika dapat diterapkan
pada perangkat ini. Tidak seperti sistem operasi lainnya, OS ini dikembangkan
secara diam-diam meskipun dibuat oleh orang-orang yang ahli dalam pengembangan
aplikasi.
Tanggal 17 Agustus 2005 Google mulai mengakui keberadaan Android dengan membelinya secara penuh dan menjadikan salah satu produk unggulannya. Salah satu faktor keberhasilan Android sebagai sistem operasi adalah terbukanya Google terhadap perangkat lunak yang diperbolehkan masuk (Open Source). Selain itu, Android juga telah mempunyai komunitas developer aplikasi tersendiri yang dapat meningkatkan fungsi perangkat seperti game android misalnya dan mungkin saat ini sudah lebih dari sejuta aplikasi yang bisa dioperasikan melalui Android, dan Google Play menjadi apps shop utamanya. Di sana banyak sekali aplikasi yang bisa diunduh secara bebas baik yang berbayar maupun gratisan.
Pengoperasian Android bekerja dengan adanya kontak langsung oleh penggunanya, yaitu dengan memberikan sentuhan pada layar, sentuhan itu akan ditanggapi secara cepat layaknya kita menyentuh di permukaan air. Bahkan terkadang ada getaran tertentu dari hasil sentuhan itu sebagai respon yang diberikan oleh OS kepada penggunanya. Giroskop, sensor proksimitas, serta akselerometer adalah beberapa hardware sebagai pelengkap OS ini yang mampu merespon tindakan-tindakan user, seperti mengubah layar menjadi landscape maupun portrait, atau digunakan untuk menyetir kendaraan pada beberapa permainan tertentu.
Tanggal 17 Agustus 2005 Google mulai mengakui keberadaan Android dengan membelinya secara penuh dan menjadikan salah satu produk unggulannya. Salah satu faktor keberhasilan Android sebagai sistem operasi adalah terbukanya Google terhadap perangkat lunak yang diperbolehkan masuk (Open Source). Selain itu, Android juga telah mempunyai komunitas developer aplikasi tersendiri yang dapat meningkatkan fungsi perangkat seperti game android misalnya dan mungkin saat ini sudah lebih dari sejuta aplikasi yang bisa dioperasikan melalui Android, dan Google Play menjadi apps shop utamanya. Di sana banyak sekali aplikasi yang bisa diunduh secara bebas baik yang berbayar maupun gratisan.
Pengoperasian Android bekerja dengan adanya kontak langsung oleh penggunanya, yaitu dengan memberikan sentuhan pada layar, sentuhan itu akan ditanggapi secara cepat layaknya kita menyentuh di permukaan air. Bahkan terkadang ada getaran tertentu dari hasil sentuhan itu sebagai respon yang diberikan oleh OS kepada penggunanya. Giroskop, sensor proksimitas, serta akselerometer adalah beberapa hardware sebagai pelengkap OS ini yang mampu merespon tindakan-tindakan user, seperti mengubah layar menjadi landscape maupun portrait, atau digunakan untuk menyetir kendaraan pada beberapa permainan tertentu.
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar,komentar Anda sangat membantu dalam membangun Blog ini.
Terimakasih ... ^_^